Sunday, 13 March 2011

Bual Petang (OZ)

Wanita Eropah tua asal Poland itu
berkalung mutiara, pembual
langit sabar, katanya panah-panah api:
berapa kali bangsa ini hangus
berapa kali bangsa ini kalah
ia impian taklukan.

Martabat sebuah bangsa:
lebih baik mati dari lipur, matanya melotot.
sekarang hatinya peka dan tanpa dendam
cuma sekarang ia semakin liat
tak akan melepaskan yang menjadi hak
tak akan membiarkan sesiapa melangkahinya.

Impian bangsa yang kalah
menemukan untung pada dedaunan sejarah yang reput
menemukan diri bangkit dari debu-debu bertebaran
menjadi bangsa ulet dari sisa-sisa pengorbanan.

Canberra
8 March 2011

No comments:

Post a Comment