di hujung lidah dan foto kenangan
pohon jaring berbuah lebat sudah lama ditebang
rindu laut pada tebing mengendur
hutan bakau telah dibongkar
di jantung laut terpacak ribuan tiang.
Ya, semuanya berubah
laut tsunami udara belerang
bingkisan ceritamu ikut
tenggelam dalam ombak
kabus debu mengurung desa tercekik
kita masih gelap
memburu setitik kerdip.
Engkau sisa longgokan tanah
batu sapi, aku masih betah
menyebut namamu
meskipun engkau telah tiada.
Honiara
30 Oktober 2010
*Volume II
pohon jaring berbuah lebat sudah lama ditebang
rindu laut pada tebing mengendur
hutan bakau telah dibongkar
di jantung laut terpacak ribuan tiang.
Ya, semuanya berubah
laut tsunami udara belerang
bingkisan ceritamu ikut
tenggelam dalam ombak
kabus debu mengurung desa tercekik
kita masih gelap
memburu setitik kerdip.
Engkau sisa longgokan tanah
batu sapi, aku masih betah
menyebut namamu
meskipun engkau telah tiada.
Honiara
30 Oktober 2010
*Volume II
No comments:
Post a Comment