This collection of poetry is the work of Sabahuddin Senin. All the poems are copyright of the poet. Any publication must get permission from the poet. Most of the poems are written in the Malay language. Sabahuddin Senin is a writer from East Malaysia, Sabah.He studied at the Universiti Sains Malaysia, Penang, NIDA, University New South Wales and the Australian National University, Canberra. He spends most of his time in Malaysia, Australia and Solomon Islands. 13th April, 2011
Sunday, 24 January 2016
Taggunggu Sungai Kinabatangan *(Suasana)(NST)
Air Kinabatangan mengalir tenang
gema Taggunggu berdegung di langitmu
seperti dekat kedengarannya jauh di rimba
masa silam senja tenggelam di hujung jembatan.
Mendung berlabuh bergerak perlahan
kasidah rindu yang pernah kau lagukan
menjadi lagu rimba di lembah gunung
Kau tak pernah bertanya sejak itu
dalam diam tak terasa kehilangan
sejarah kembali bersatu dengan silam
.
Jangkar telah ditarik kapal mulai belayar
jembatan silam seperti telah menjauh
yang tinggal degung Taggunggu merayau.
Kuala Lumpur
*Taggunggu sejenis Kulintangan di Negeri Sabah.
*Disiarkan oleh NST 24 Julai 2016
* ANTOLOGI PUISI HARI PUISI NASIONAL KE-20
GEMA MEMBELAH GEMA 18
Gabungan Persatuan Penulis Nasional Malaysia
(GAPENA) Kuala Lumpur 2018 (29 Julai 2018)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment