Sampai bila pun ia masih
sebutir permata kilau-gemilau hijau
di jalan pulang antara dua bukit
pandang ke depan langit merah
talian nafas itu masih berdenyut
kekasih-Mu madu yang menitis.
Telah ia lepaskan beburung balam
meluncur jauh ke dalam malam
air yang diminum di kolam oasis
masih bening dan manis
panggil nama-Mu selaksa zikir
hening di langit tawajuh.
Canberra
20 April 2011
*masuk dalam ANTOLOGI PUISI WANGIAN KEMBANG (KONPEN 2018)
This collection of poetry is the work of Sabahuddin Senin. All the poems are copyright of the poet. Any publication must get permission from the poet. Most of the poems are written in the Malay language. Sabahuddin Senin is a writer from East Malaysia, Sabah.He studied at the Universiti Sains Malaysia, Penang, NIDA, University New South Wales and the Australian National University, Canberra. He spends most of his time in Malaysia, Australia and Solomon Islands. 13th April, 2011
Thursday, 28 June 2018
Saturday, 23 June 2018
Nikmat Ramadan*
Tilawat Al Qur'an sepanjang Ramadan
firman Allah direnung dan tafsir
damai pada kalbu-kalbu tawajuh
nikmat kembang mewangi.
Tenang air di danau kasih-Mu
malam-malam tafakur tahajud
samawi dekat tanpa sempadan
falah dan najat kemenangan rohani.
Pertembungan langit dan bumi
kau memilih pelabuhan abadi
seribu malam terlalu pendek
untuk menyempurnakan perjuangan.
Purnama di menara putih
membaca bintang di langit malam
gerak bumi isyarat di lembah gunung
kebenaran nubuwat tak akan berubah.
Kota Marudu
Jun 2018
firman Allah direnung dan tafsir
damai pada kalbu-kalbu tawajuh
nikmat kembang mewangi.
Tenang air di danau kasih-Mu
malam-malam tafakur tahajud
samawi dekat tanpa sempadan
falah dan najat kemenangan rohani.
Pertembungan langit dan bumi
kau memilih pelabuhan abadi
seribu malam terlalu pendek
untuk menyempurnakan perjuangan.
Purnama di menara putih
membaca bintang di langit malam
gerak bumi isyarat di lembah gunung
kebenaran nubuwat tak akan berubah.
Kota Marudu
Jun 2018
Tuesday, 19 June 2018
Catatan Aidil Fitri*
Aidl Fitri
terkabulnya doa
kurnia turun
kita berkumpul.
Seusai solat
kita berdakapan
kasih yang diraih
kemenangan rohani.
Ramadan, membawa harapan
anak bulan menjadi nur samawi
sepanjang zaman
kejuitaan-Mu, abadi.
Kota Marudu
Mei 15 2018
terkabulnya doa
kurnia turun
kita berkumpul.
Seusai solat
kita berdakapan
kasih yang diraih
kemenangan rohani.
Ramadan, membawa harapan
anak bulan menjadi nur samawi
sepanjang zaman
kejuitaan-Mu, abadi.
Kota Marudu
Mei 15 2018
Sunday, 17 June 2018
Ramadan, Kubawamu*
Aku masih melambaimu
Ramadan, berangkat tenang
kalbu yang memelukmu
akhirnya melepaskan dari genggaman.
Dapat dirasakan rindu
yang mengeser tebing kasih
menyerah dengan tawajuh
Ramadan telah genap.
Tiap waktu yang mengalir
aku memandang samawi
terasa makin kecil
senja di horizon.
Ramadan, kubawamu
pada kembara hayat
sepanjang zaman
ruhmu senantiasa hidup.
Kota Marudu
Mei 2018
Ramadan, berangkat tenang
kalbu yang memelukmu
akhirnya melepaskan dari genggaman.
Dapat dirasakan rindu
yang mengeser tebing kasih
menyerah dengan tawajuh
Ramadan telah genap.
Tiap waktu yang mengalir
aku memandang samawi
terasa makin kecil
senja di horizon.
Ramadan, kubawamu
pada kembara hayat
sepanjang zaman
ruhmu senantiasa hidup.
Kota Marudu
Mei 2018
Monday, 11 June 2018
Ramadan, Penyerahan Kasih*
Ketika plastik berisi makanan
kau terima sedangkan anak-anak
memandang ghairah kedatangan tamu
syukurmu tak henti terlafaz dari mulutmu.
Di rumah warga tua
salam dilafazkan
ketika kau menjawab
kami serahkan kasih padamu.
Tiap tangan yang menerima
tak berhenti berdoa kebaikan si pemberi
menjelang Aidil Fitri
sepuluh hari terakhir.
Nikmat memberi mengundang harapan
bulan khalis di menara putih
purnama dalam kalbu
kemenangan mengalahkan amarah.
Kota Marudu
11 Jun 2-18
kau terima sedangkan anak-anak
memandang ghairah kedatangan tamu
syukurmu tak henti terlafaz dari mulutmu.
Di rumah warga tua
salam dilafazkan
ketika kau menjawab
kami serahkan kasih padamu.
Tiap tangan yang menerima
tak berhenti berdoa kebaikan si pemberi
menjelang Aidil Fitri
sepuluh hari terakhir.
Nikmat memberi mengundang harapan
bulan khalis di menara putih
purnama dalam kalbu
kemenangan mengalahkan amarah.
Kota Marudu
11 Jun 2-18
Sunday, 10 June 2018
Sepanjang Ramadan Di Tanah Palestine*
Tiap malam sepanjang Ramadan
kau larut dalam kata-kata
mengirimkan doa-doa
berdamai sendiri dalam kalbumu.
Tiap siang sepanjang Ramadan
makin banyak sempadan dibuat
bertambahnya operasi tentera
di sini belum ada kedamaian.
Tiap kalbu berfirasat
tentang pembebasan
mimpi yang belum sempurna
darurat di sepanjang jalan pulang.
Demi hidup kau berjuang
apalah erti sebuah kata
yang kau tau tak ada tunjang
yang maksudnya terkurung dan terkepung.
Kota Marudu
Jun 2018
kau larut dalam kata-kata
mengirimkan doa-doa
berdamai sendiri dalam kalbumu.
Tiap siang sepanjang Ramadan
makin banyak sempadan dibuat
bertambahnya operasi tentera
di sini belum ada kedamaian.
Tiap kalbu berfirasat
tentang pembebasan
mimpi yang belum sempurna
darurat di sepanjang jalan pulang.
Demi hidup kau berjuang
apalah erti sebuah kata
yang kau tau tak ada tunjang
yang maksudnya terkurung dan terkepung.
Kota Marudu
Jun 2018
Saturday, 9 June 2018
Pohon Zaitun Masih Berbuah*
Tak selamanya gerhana
di langit bumimu
ketenangan lautmu kembali
damai.
Kekuatan doa
menawan musuhmu
keyakinan pada samawi
tak akan melunturkan perjuangan.
Tanah Palestine
pohon Zaitun dari
zaman silam
dan Pohon kurma
masih berbuah
seribu tahun mendatang.
Kesabaranmu
adalah kekuatan yang terpilih
anak-anak Palestine
melihat purnama
pada langit Palestine.
Kekerasan bukan tindakan
keindahan dari pengucapan kebenaran
akan mengalahkan kezaliman
sepanjang zaman.
Kota Marudu
Jun 2018
di langit bumimu
ketenangan lautmu kembali
damai.
Kekuatan doa
menawan musuhmu
keyakinan pada samawi
tak akan melunturkan perjuangan.
Tanah Palestine
pohon Zaitun dari
zaman silam
dan Pohon kurma
masih berbuah
seribu tahun mendatang.
Kesabaranmu
adalah kekuatan yang terpilih
anak-anak Palestine
melihat purnama
pada langit Palestine.
Kekerasan bukan tindakan
keindahan dari pengucapan kebenaran
akan mengalahkan kezaliman
sepanjang zaman.
Kota Marudu
Jun 2018
Friday, 8 June 2018
Palestine, Ladang Subur Pejuang*
Malam datang sekalipun perlahan
siang datang sekalipun perlahan
impian menjadi kenyataan
harapan menjadi tujuan perjuangan.
Suaramu bergema tiap zaman
tak akan pernah menyerah
tak akan pernah merayu lawanmu
Palestine, ladang subur pejuang.
Kata-katamu menjadi penghibur
purnama turun di atas pundakmu
kau akan menawan kalbu
lambat cepat pembebasan Palestine terjadi.
Duka-laramu hidup ratus tahun
jadi iktibar dalam takaran waktu
akhirnya, kau sampai di garis penamat
tak pernah undur dalam pengorbanan.
Kota Marudu
Jun 2018
siang datang sekalipun perlahan
impian menjadi kenyataan
harapan menjadi tujuan perjuangan.
Suaramu bergema tiap zaman
tak akan pernah menyerah
tak akan pernah merayu lawanmu
Palestine, ladang subur pejuang.
Kata-katamu menjadi penghibur
purnama turun di atas pundakmu
kau akan menawan kalbu
lambat cepat pembebasan Palestine terjadi.
Duka-laramu hidup ratus tahun
jadi iktibar dalam takaran waktu
akhirnya, kau sampai di garis penamat
tak pernah undur dalam pengorbanan.
Kota Marudu
Jun 2018
Thursday, 7 June 2018
Doa Ibu Palestine*
Doa ibu Palestine
pohon zaitun tumbuh berbuah
di tanah leluhur
anak-anak girang bermain
di halaman luas
tanpa takut dan cedera.
Doa ibu Palestine
damai di desa damai di kota
kemerdekaan itu adalah perjuangan
belum selesai
anak-anak Palestine menyempurnakan
mimpi menjadi revolusi sejati.
Doa ibu Palestine
kemenangan itu telah terjadi
Pembebasan Palestine
tiap kalbu di tanah Palestine
tidak akan berhenti
hingga menjadi kenyataan.
Doa ibu Palestine
kepada anak-anaknya
tiada seorang ibu
inginkan anak-anak Palestine
masa depannya gelap dan kehilangan arah.
Doa ibu Palestine
kesakitanmu tak akan terbiar
dan selama ini kau
sudah tak merasa pedihnya
kalbumu telah berani
menundukkan api kezalliman
dengan kesungguhan berdoa.
Kota Marudu
Jun 2018
pohon zaitun tumbuh berbuah
di tanah leluhur
anak-anak girang bermain
di halaman luas
tanpa takut dan cedera.
Doa ibu Palestine
damai di desa damai di kota
kemerdekaan itu adalah perjuangan
belum selesai
anak-anak Palestine menyempurnakan
mimpi menjadi revolusi sejati.
Doa ibu Palestine
kemenangan itu telah terjadi
Pembebasan Palestine
tiap kalbu di tanah Palestine
tidak akan berhenti
hingga menjadi kenyataan.
Doa ibu Palestine
kepada anak-anaknya
tiada seorang ibu
inginkan anak-anak Palestine
masa depannya gelap dan kehilangan arah.
Doa ibu Palestine
kesakitanmu tak akan terbiar
dan selama ini kau
sudah tak merasa pedihnya
kalbumu telah berani
menundukkan api kezalliman
dengan kesungguhan berdoa.
Kota Marudu
Jun 2018
Wednesday, 6 June 2018
Hari-Hari Terakhir Ramadan Al-Mubarak*
Hari-hari terakhir Ramadan Al Mubarak
kau masih mengharapkan syawal datang
ibu dan anak-anak menunggu siang datang
kalau malam berlalu mimpimu jadi sempurna.
Hari-hari terakhir Ramadan Al Mubarak
di wilayah perang tiada satu hari langit biru
Palestine, kau masih berdarah
raya ini datang dengan kekuatan samawi.
Hari-hari terakhir Ramadan Al Mubarak
kemenangan sepanjang bulan
Jaya Palestine impian kebebasan
hidup dalam impian anak Palestine.
Hari-hari terakhir Ramadan Al Mubarak
tiap keluarga punya cerita
tiap mata ibu Palestine terkandung duka lara
peluru yang menembusi tubuhmu tak terasa.
Kota Marudu
Jun 2018
kau masih mengharapkan syawal datang
ibu dan anak-anak menunggu siang datang
kalau malam berlalu mimpimu jadi sempurna.
Hari-hari terakhir Ramadan Al Mubarak
di wilayah perang tiada satu hari langit biru
Palestine, kau masih berdarah
raya ini datang dengan kekuatan samawi.
Hari-hari terakhir Ramadan Al Mubarak
kemenangan sepanjang bulan
Jaya Palestine impian kebebasan
hidup dalam impian anak Palestine.
Hari-hari terakhir Ramadan Al Mubarak
tiap keluarga punya cerita
tiap mata ibu Palestine terkandung duka lara
peluru yang menembusi tubuhmu tak terasa.
Kota Marudu
Jun 2018
Jantung Waktu Bergerak Di Tanah Palestine*
Di bumi ini mangsa kezaliman
telah menjadi tanah
doa-doa terus mengalir
kejahatan yang dirancang.
Di tanah Palestine
api perang masih belum meredah
dendam masih dipalu
kalah menang
permainan di lapangan.
Tiap siang halaman sejarahmu
merakam perjalanan riwayat hidup
kepahitan yang pekat
penderaan tak berhenti
alasan perang.
Pada samawi
lanjutan perjuangan doa
yang terkorban
tak akan luntur
di bumi Zaitun.
Bukan kekeliruan
ketika kau membidik
maksudnya adalah kematian
jantung waktu bergerak perlahan
kemanusiaan sejagat
masih di bukit tinggi.
Kota Marudu
Jun 2018
telah menjadi tanah
doa-doa terus mengalir
kejahatan yang dirancang.
Di tanah Palestine
api perang masih belum meredah
dendam masih dipalu
kalah menang
permainan di lapangan.
Tiap siang halaman sejarahmu
merakam perjalanan riwayat hidup
kepahitan yang pekat
penderaan tak berhenti
alasan perang.
Pada samawi
lanjutan perjuangan doa
yang terkorban
tak akan luntur
di bumi Zaitun.
Bukan kekeliruan
ketika kau membidik
maksudnya adalah kematian
jantung waktu bergerak perlahan
kemanusiaan sejagat
masih di bukit tinggi.
Kota Marudu
Jun 2018
Monday, 4 June 2018
Pohon Zaitun Berbuah Di Tanah Palestine*
di tanah Palestine
bersembunyi penembak sembunyi
mencari mangsa
melontarkan maut.
Kebencian itu telah menjadi api
membakar bumi
memusnahkan harapan
mata pembunuhmu
tak peduli cinta dan kasih sayang.
Pelurumu
menusuk ke dalam tisu
pohon zaiton ribuan tahun
kau tak akan tumbang sendiri
bagai bumi meratap
kepulanganmu
siasah musuhmu.
Kau telah melakukan yang terbaik
hadirmu demi kemanusiaan sejagat
tangan yang memberi
bumimu tak akan pernah diam
kemelut ini api yang menjulang.
Tinggallah bumi leluhur
Palestine, hidup ribuan tahun
kemenangan itu pasti
membebaskan dirimu
dari belenggu kezaliman
dari dendam kesumat
bunga bangsa telah gugur
pohon zaitun akan terus berbuah!
Kota Marudu
Jun 2018
bersembunyi penembak sembunyi
mencari mangsa
melontarkan maut.
Kebencian itu telah menjadi api
membakar bumi
memusnahkan harapan
mata pembunuhmu
tak peduli cinta dan kasih sayang.
Pelurumu
menusuk ke dalam tisu
pohon zaiton ribuan tahun
kau tak akan tumbang sendiri
bagai bumi meratap
kepulanganmu
siasah musuhmu.
Kau telah melakukan yang terbaik
hadirmu demi kemanusiaan sejagat
tangan yang memberi
bumimu tak akan pernah diam
kemelut ini api yang menjulang.
Tinggallah bumi leluhur
Palestine, hidup ribuan tahun
kemenangan itu pasti
membebaskan dirimu
dari belenggu kezaliman
dari dendam kesumat
bunga bangsa telah gugur
pohon zaitun akan terus berbuah!
Kota Marudu
Jun 2018
Sunday, 3 June 2018
Doa Malam-Malam Ramadan*
Doa
malam-malam Ramadan
seperti bintang bertebaran
tiap kelip cahaya
pada dinding kalbu.
Pertarungan mengalahkan
amarah yang menyelinap
di pelosok kalbu
istighafar air mengalir
pengorbanan tak tertunda.
tiap langkah adalah ishla
muzijat, kemenangan
membebaskan diri
dari kanca kemunduran.
Kota Marudu
June 2018
malam-malam Ramadan
seperti bintang bertebaran
tiap kelip cahaya
pada dinding kalbu.
Pertarungan mengalahkan
amarah yang menyelinap
di pelosok kalbu
istighafar air mengalir
pengorbanan tak tertunda.
tiap langkah adalah ishla
muzijat, kemenangan
membebaskan diri
dari kanca kemunduran.
Kota Marudu
June 2018
Subscribe to:
Posts (Atom)