This collection of poetry is the work of Sabahuddin Senin. All the poems are copyright of the poet. Any publication must get permission from the poet. Most of the poems are written in the Malay language. Sabahuddin Senin is a writer from East Malaysia, Sabah.He studied at the Universiti Sains Malaysia, Penang, NIDA, University New South Wales and the Australian National University, Canberra. He spends most of his time in Malaysia, Australia and Solomon Islands. 13th April, 2011
Monday, 11 April 2016
Penyesalan* (ISIS)
Kau memilih jalan kekerasan berakhir dengan penyesalan
jiwamu sakit dan yang kau perjuangkan melahirkan kebencian
dan pertumpahan darah yang tak berhenti terus-menerus
korban demi korban di bawah langit biru dan kau pun hilang akal.
Kekerasan tak akan dapat menundukkan langit biru
akal licikmu membawa kau jauh dari cahaya rang bulan
membuat lingkaran yang kacau lalu menghalalkan bunuh
jelas itu tindakan majnun yang kalah dalam pertarungan fikir.
Bagaimana sepotong hati kalau ia telah busuk dan bau
fikirannya yang kacau dan dendamnya menjadi letupan gunung
kau tak akan dapat menghalang atau menghambat kemajuan
kerana ada tangan samawi yang melindungi sepanjang perjalanan.
Kau tak ingin mengakui dan menerima kenyataan dan kebenaran
mereka-reka dusta dan berlagak seperti kau di pihak penentu
Hkikatnya kebohongan tak akan pernah berjaya dalam perjuangan
penyesalanmu itu membongkar tipu muslihat dan siasah burukmu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment