Cinta
Guru Sepanjang Zaman
Cintaku
padamu
Pohon hijau
ribuan tahun,
Ingatanku
padamu
Matahari
yang hadir tiap hari direlung hati
Kasihsayangku
padamu
Anak kecil
yang terlelap dan bangun mencari ibu
Engkau
adalah junjungan
Gema
suaramu, nasihat dahan berpauh
Taksir
seribu malam bulan penuh
Gunung
harapan yang bertahan sepanjang zaman.
Dalam
kegelapan malam
Kesabaranmu
adalah perabadan yang abadi
Engkau
telah mengenalkan huruf yang bercantum menjadi kata
Engkau
menyingkap rahsia angka dan nombor
Membaca
alam raya dan berfikir
Kedamaianmu
melihat aku telah sampai di garis penamat
Kelembutan
dan tutur adabmu, Langit samawi sanjungan
Kelakarmu,
pekebunan maruah dan jati diri.
Ingatanku
padamu
jelapang
hijau, keindahan dan kurnia-Nya
dalam lafaz
doa, malam-malam tahajud
namamu
kusebut, pada generasi penerus
khazanah
yang ditemukan dan pintu ilmu yang terbuka
di
pelantaran ini namamu dimuliakan
kerana
engkau telah menjadikan kami burung dengan kepak yang kuat
ketika mengharungi ribut badai dan gelombang
kau titipkan keberanian, kesabaran, keyakinan
dan kesedaran
kami pun melangkah, mendaki dan menurun batu
kerikil
tiada Jalan memintas, semuanya kerja keras
dan impian kami langit ketujuh dan menjadi
matahari perkasa!
Di taman ini, aku dan anak-anak didikmu
Adalah bunga bangsa, kembang dan madu sari
Yang dijagai, dan warna-warninya mendamaikan
hati
Biarkan kata-kata ini menjadi doa
Jasa dan khidmatmu menjadi rimba khatulistiwa
Pohon-pohon rendang dan pulau-pulau merata
Dan benua yang terjangkau dan bintang-bintang angkasaraya
itu
Telah memahat nama dan kehadiranmu setiap
zaman.
Oleh Sabahuddin Senin (Musa Bin Masran)
SK Kerupang, Labuan WP
17 Mei 2023